- a). - Ketika mengajar dapat menyampaikan materi secara baik dan benar tanpa membuat muridnya merasa jenuh, pusing, tak mengerti, atau takut. Tetap ramah ketika bertemu dengan muridnya walaupun tidak sedang berada di sekolah. Baik kepada muridnya namun tetap tegas bila ada yang berbuat kesalahan.
-
Seorang
guru yang baik dapat tampil sebagai sosok yang mampu membuat siswa berpikir dengan
memberikan berbagai pertanyaan yang jawabnya tidak sekedar terkait dengan fakta
yang memerlukan jawaban secara kreatif dan imajinatif.
b).
- Terhadap murid guru harus mempunyai empati dan komitmen dalam menghargai
orang lain dalam mengejar hasil dari segi afektif dan juga kognitif.
- Guru
sentiasa berusaha meningkatkan kualitas hasil pengajaran dan pembelajaran.
Berupaya membentuk perwatakan murid dengan berbagai keteguhan nilai diri (bermoral, berakhlak mulia, berketrampilanm, pandai menyesuaikan diri dengan situasi tertentu).
Berupaya membentuk perwatakan murid dengan berbagai keteguhan nilai diri (bermoral, berakhlak mulia, berketrampilanm, pandai menyesuaikan diri dengan situasi tertentu).
- Guru yang
hebat itu, bukan sekadar bekerja sebagai orang yang memberi tahu, tapi dia juga
membantu membentuk kepribadian muridnya.
Dia menjadi teladan, bukan hanya membuat murid mengerti apa yang diajarkan,
tapi memacu murid menjadi untuk lebih baik.
2. Sebenarnya
saya sendiri bingung jika harus diwajibkan untuk memilih antara guru yang baik
dan guru yang hebat karena menurut saya guru yang baik ataupun guru yang hebat
itu sama-sama merupakan contoh /ciri guru yang memberikan hal-hal positif yang dapat
ditiru bagi murid/siswa dan maupun bagi orang-orang sekeliling.Tetapi jika
misalnya diharuskan memilih, mungkin saya akan memilih guru yang hebat.
Alasannya, Saya ingin Berupaya membina pelajar yang cemerlang dalam akademik,
ingin melahirkan ‘sekolahan berwatak’ supaya pelajar mempunyai kekuatan ilmu
dan berpersonaliti, juga saya ingin sekali menjadi guru hebat dengan kreatif,inspiratif
dan inovatif yang mampu mengelola kelas nyaman dengan penuh kreasi.
3. Profil
guru yang ideal di era globalisasi ini, guru harus
selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan standar ideal. guru akan
mengidentifikasi dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar ideal.
Selain itu, harus berusaha meningkatkan dan memelihara citra profesi.
Profesionalisme yang tinggi dari seorang harus ditunjukkan dengan besarnya
keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui
perwujudkan perilaku profesional. Perwujudan dilakukan melalui berbagai cara
seperti penampilan, cara bicara, penggunaan bahasa, postur, sikap hidup sehari-hari,
hubungan antar pribadi dan sebagainya. Gurupun harus memiliki keinginan untuk
senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesi yang akan dapat
meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan ketrampilannya. Guru
tersebut juga harus selalu aktif dalam seluruh kegiatan dan perilakunya untuk
menghasilkan kualitas yang ideal, dan harus selalu mencari secara aktif
memperbaiki diri untuk memperoleh hal-hal yang lebih baik dalam melaksanakan
tugasnya.
4. Ada.
Banyak
manfaat yang saya ambil yaitu peningkatan profesionalisme guru dalam rangka
mengangkat derajat dan mutu pendidikan di Indonesia di masa sekarang dan dimasa
yang akan datang, menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar. Mengingat guru
adalah yang terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Betapapun
baiknya kurikulum yang digunakan atau betapapun lengkapnya sarana pra sarana
belajar yang dimiliki, tidak akan memberi arti apa-apa bila tidak ditunjang
oleh guru yang profesional. upaya perbaikan taraf hidup guru sebagai daya
dorong bagi saya yang insya allah calon guru untuk dapat lebih berkonsentrasi
dalam mengajar dan mendidik. Dan bukan hanya sekedar mencari nafkah ataupun
tuntutan profesi tetapi dengan guru yang profesional, mengharapkan anak didik yang tidak saja cerdas dan trampil,
tetapi juga berbudi pekerti luhur serta bertaqwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar